Upaya Konservasi Mangrove Indonesia Menunjukkan Kemajuan Signifikan

Oleh: Jery Syukur | Kos Pinggir Kali Kota Malang | Senin, 26 Mei 2025, 14:20 WIB

Indonesia terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya restorasi dan konservasi hutan mangrove sebagai bagian dari strategi nasional untuk mitigasi perubahan iklim dan pelestarian ekosistem pesisir.

Warga sekitar menanam mangrove di lokasi konservasi pemerintah di kawasan Teluk Naga, Jakarta Utara. Foto: Bank Dunia


https://beritajerysyukurlolang.blogspot.com/ ,https://www.instagram.com/jerysyukur_10_/#,https://www.facebook.com/jeri.syukur?__cft__[0]=AZV03OlUd2VNF1OmRg0fST4sZWDcM3bpmtLhNK7gz1PaXzEcpCXwr4RQIfrPYdgUX1-wBGzsVi-F5RJDhqnCSWg8LXQa7hg84xIEAh2Olkxb4ABnFmvh64pmD6bqcaxXFcVG9hvjoEcJHPN-FZDih5AwggylimuU0ZQslSPKWzZBvz6IKcD2cYK8wSVEWsAdni84NMKUdpx5apHK2za3_thb&__tn__=-UC%2CP-R

Program restorasi mangrove Indonesia yang dimulai beberapa tahun lalu telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data Peta Nasional Mangrove Indonesia (2022), lebih dari 90 persen mangrove Indonesia saat ini berada dalam "kondisi baik", membuka peluang besar untuk upaya konservasi lebih lanjut.


Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk merestorasi 600.000 hektar mangrove hingga tahun 2024, menjadikannya upaya restorasi mangrove terbesar di dunia. Program ini didukung oleh berbagai organisasi internasional termasuk Bank Dunia dan UNDP, yang mengakui pentingnya mangrove dalam menyerap karbon dan melindungi wilayah pesisir.


"Mangrove dapat dipulihkan, meskipun biaya untuk melakukannya cukup tinggi, berkisar antara $1.640-$3.900 per hektar di Indonesia. Namun, investasi ini sangat sepadan mengingat manfaat jangka panjang yang diberikan ekosistem mangrove bagi lingkungan dan masyarakat pesisir."

Salah satu kisah sukses dari upaya ini adalah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat lokal. Di berbagai wilayah pesisir Indonesia, masyarakat setempat telah menjadi garda terdepan dalam upaya konservasi. Seperti yang diungkapkan dalam laporan UNDP pada Juli 2024, model kepemimpinan komunitas yang menggabungkan inovasi ekonomi dan konservasi lingkungan telah terbukti efektif. 


Pada Desember 2023, Indonesia dan Norwegia meluncurkan fase keempat pendanaan berbasis kontribusi (RBC-4) untuk mengurangi emisi dari deforestasi. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi hingga 41% dengan dukungan internasional, yang setara dengan 1,185 miliar ton metrik CO2.


Meskipun fokus konservasi Indonesia telah menunjukkan kemajuan di wilayah darat, kritik muncul terkait kurangnya perhatian pada ekosistem laut. Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa undang-undang konservasi yang baru diperbarui masih memprioritaskan perlindungan terestrial, menimbulkan kekhawatiran atas perbaikan yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan kekayaan maritim negara.


Proyek konservasi mangrove yang sedang berlangsung dijadwalkan akan ditinjau pada tahun 2025 untuk menentukan apakah upaya restorasi dapat ditingkatkan dan menjadi model untuk inisiatif serupa di seluruh Indonesia. Dengan kondisi sebagian besar hutan mangrove yang masih baik, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk memimpin upaya konservasi global.


Sumber: World Bank, UNDP Indonesia, Antara News, The Diplomat

Artikel ini merupakan tulisan original untuk website pribadi. Segala informasi bersumber dari publikasi resmi dan ditulis dengan memperhatikan kaidah jurnalistik.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Upaya Konservasi Mangrove Indonesia Menunjukkan Kemajuan Signifikan"

Posting Komentar